- Kegiatan Sosilisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Rawan Bencana
- Kegiatan FGD Kajian Risiko dan Mitigasi Bencana Tsunami
- WASPADA POTENSI CUACA EKSTREM
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 22 Juni 2021]
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 20 Juni 2021]
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 18 Juni 2021]
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 17 Juni 2021]
- DATA INFORMASI COVID-19 MALTENG 08012021
- DATA INFORMASI COVID-19 MALTENG 07012021
- DATA INFORMASI COVID-19 MALTENG 06012021
Indonesia Belajar Dari Bencana Wai Ela Negeri Lima Dalam Mengurangi Jumlah Korban

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pemerintah dan masyarakat Indonesia belajar banyak dari penanggulangan bencana jembolnya Bendungan Wai Ela di Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada 25 Juli 2013. Penanganan prabencana, mitigasi bencana, adanya latihan kebencanaan dari semua pihak dengan melibatkan warga Negeri Lima dilakukan untuk mengurangi resiko bencana. Selain itu kesiapsiagaan yang tinggi dari warga Negeri Lima dan meningkatkan pemahaman warga terhadap bencana dapat meminimalisir jumlah korban jiwa. Padahal resiko bencana di wilayah itu sangat besar bila di bandingkan jembolnya bendungan buatan di Situ Gintung Tangerang Selatan pada 2009.
“Kalau kita lihat bencana jebolnya Wai Ela, kita harus bersyukur karena korban jiwa sangat kecil bila dibandingkan dengan resiko bencana yang begitu besar. Ini karena memang sebelumnya sudah ada langkah-langkah antisipasi penanggulangan bencana dari berbagai pihak, dan terpenting masyarakatnya memiliki kesiapsiagaan yang tinggi atas resiko bencana sehingga korban bisa dihindarkan. Karena itu Indonesia belajar banyak dari penanggulangan bencana Way Ela terutama jumlah korban jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrogo saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) wartawan dalam penanggulangan bencana di The Natsepa Hotel Ambon, Rabu (18/7/2018).
Menurut Sutopo jumlah korban di dam Wai Ela bila dibandingkan bencana jembolnya danau buatan Situ Gintung di Tangerang Selatan pada 2009. Tanggul setinggi 6 meter dan lebar 30 meter itu jebol pada 27 Maret dan menghanyutkan ratusan rumah yang ada di sekitar tanggul maupun di bawah tanggul. Dan sebanyak 99 orang dinyatakan menjadi korban jebolnya danau. Perbandingan yang cukup jauh dengan bencana di Wai Ela.
Baca Lainnya :
- Waduk Wai Ela Pulau Jebol0
- BMKG: Gempa Hari Ini Guncang Papua dan Maluku0
- Presiden Minta Rumah Tahan Gempa Diterapkan di Ambon0
- Ribuan Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Maluku0
Sutopo menyebut volume air yang tumpah dari Situ Gintung hanya sekitar sepersepuluh dari yang terjadi di Wai Ela, Negeri Lima yakni sekitar 1,5 juta meter kubik. “Volumenya itu jauh lebih banyak di Wai Ela Negeri Lima. Hanya sepersepuluh. Tapi korbannya banyak di Situ Gintung,” lanjut dosen pascasarjana Universitas Pertahanan UI dan IPB itu.
