- Kegiatan Sosilisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Rawan Bencana
- Kegiatan FGD Kajian Risiko dan Mitigasi Bencana Tsunami
- WASPADA POTENSI CUACA EKSTREM
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 22 Juni 2021]
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 20 Juni 2021]
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 18 Juni 2021]
- INFOGRAFIS GEMPABUMI M6,0 KEC. TEHORU KAB. MALTENG [Update 17 Juni 2021]
- DATA INFORMASI COVID-19 MALTENG 08012021
- DATA INFORMASI COVID-19 MALTENG 07012021
- DATA INFORMASI COVID-19 MALTENG 06012021
Selayang Pandang

Kabupaten
Maluku Tengah adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku, Indonesia.
Ibukota kabupaten ini terletak di Masohi. Sebagian wilayahnya berada di Pulau Seram (Kecamatan Amahai, Teluk Elpaputih, Teon Nila Seru, Seram Utara Barat, Seram Utra, Seram Utara Timur Kobi, Seram Utara Timur Seti, Telutih dan Tehoru, serta Kota Masohi). Ada tiga kecamatan yang terletak di Pulau Ambon (Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat, dan Salahutu) serta empat kecamatan lainnya terletak di Pulau-pulau Lease (Kecamatan Haruku, Nusalaut, Saparua, dan Saparua Timur) serta Kecamatan Banda. memiliki perbatasan sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Seram
Sebelah Selatan : Laut Banda
Sebelah Barat : Kab. Seram Bagian BaratSebelah Timur : Kab. Seram Bagian Timur
Dengan Luas Wilayah seluruhnya kurang lebih 275.907 Km2yang terdiri dari luas laut 264.311,43 Km2 dan luas daratan 11.595,57 Km2. Itu artinya wilayah Kabupaten Maluku Tengah adalah wilayah dengan luas lautan sebesar 95,8 % dari luas keseluruhannya. Dari deretan pulau-pulau yang tersebar di daerah Maluku Tengah yang jumlahnya 49 buah, dimana yang dihuni sebanyak 14 buah sedangkan yang tidak sebanyak 35 buah. Tercatat sebanyak 2 dataran, 3 gunung, 2 danau dan 144 buah sungai berada di wilayah Kabupaten Maluku Tengah.
Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 18 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan 192 buah yang terdiri dari 186 desa dan 6 kelurahan. Dengan dikucurkannya dana desa sejak 2015 hingga saat ini maka desa telah melakukan pembangunan secara mandiri. Kemajuan pembangunan desa dinilai setiap tahun melalui Indeks Desa Membangun. Dari hasil IDM tahun 2018, terdapat 5,91 % desa sangat tertinggal ; 55,38 % desa tertinggal ; 31,72 % desa berkembang ; 5,91 % desa maju dan 1,08 % desa mandiri.